Tuesday, June 14, 2011

Arti Sebuah Nilai

Hari ini masih classmeeting. Huamm  :$  , sebenarnya aku bingung mau ngapain. Kata panitianya ni, ada lomba bikin artikel dan aku di daftarkan mewakili kelasku untuk lomba artikel dalam bahasa Inggris. Aku nggak tau mau menulis apa, temanya aja aku nggak tau.  :o Jadi malas ikut lomba...! :x  tapi, sebenarnya aku sudah bikin artikel percobaan versi bahasa Indonesia. Judulnya "Arti Sebuah Nilai"
:D Nah, daripada sia-sia, mending aku posting aja ya. Semoga bermanfaat! :p




Ujian akhir semester baru saja kita lewati. Dan sebentar lagi, kita akan menerima hasil evaluasi bejar kita. Lalu, bagaimana hasilnya?  Hasil belajar kita akan diukur oleh sebuah ukuran yang biasa kita sebut nilai. Nilai yang kita terima dapat berupa angka 1 sampai 100 atau dengan huruf A sampai E. Apakah kamu akan mendapat nilai yang bagus dan memuaskan? Atau sebaliknya?
Nilai yang diterima di sekolah menjadi sesuatu yang sangat penting. Nilai menentukan ukuran kemampuan kita. Di setiap bidang study, Kita harus dapat mencapai standar nilai tertentu agar kita dapat melewati sebuah tahap dan meneruskan ke tahap selanjutnya hingga kita akhirnya  dinyatakan lulus.
Bagaimana arti sebuah nilai bagi siswa sendiri ? Mari kita ambil contoh sederhana. SMAN X  adalah sekolah yang istimewa. Dengan status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, sekolah kita yang tercinta ini mempunyai standar nilai yang cukup tinggi di setiap bidang studi. Di dukung dengan system yang berbeda dari sekolah lain di Kalimantan Timur, sekolah menuntut seluruh siswanya untuk menjadi siswa yang unggul di bidang akademik khususnya. Apalagi, kurikulum sekarang memiliki beban materi pelajaran yang cukup berat. Bagi kebanyakan siswa yang masih sulit membagi waktu antara asrama dan sekolah, akan repot untuk menyesuaikan diri dengan system pembelajaran di sekolah karena terkadang tidak sempat belajar di asrama untuk mengulang materi dan memperdalam pemahaman. Sehingga untuk mencapai standar nilai sangat sulit.   
Ketika ujian dilaksanakan, siswa akan melakukan apapun untuk mencapai standar nilai. Jika belajar di kelas tidak cukup, kebanyakan siswa mengambil  jalan pintas, yaitu mencontek. Banyak sekali siswa yang mencontek atau bekerja sama dengan siswa lain ketika ujian. Bahkan Kamu bisa bilang hampir semua siswa di SMAN X pernah melakukannya dan kamu juga pernah melakukannya. Well, Aku mengakui, pernah melakukannya. Padahal, mereka telah belajar tekun sebelumnya. Alasan mereka sederhana, yaitu “apapun akan ku lakukan demi nilai, yang paling penting adalah lulus ujian”. Begitulah kenyataan. 
Dari fakta di atas, kita bisa berpendapat bahwa nilai bukan lagi sebagai pengukur kemampuan, tapi hanya menjadi keharusan yang harus dicapai untuk melewati sebuah ujian dalam menyelesaikan pendidikan. Kita harus menyadari bahwa mencapai nilai tinggi dengan  kerja keras diri kita sendiri lebih membanggakan dan juga lebih bermanfaat karena kita benar benar menguasai ilmu yang di ujikan. Kebiasaan mencontek akan membuat kita menjadi pemalas dan selalu bergantung pada orang lain. Ini tidak baik dan akan terbawa hingga kita dewasa dan ketika kita berada di lingkungan masyarakat. Kita akan menjadi orang yang lemah dan jauh dari kesuksesan.

Temanku, jangan bersedih jika kamu sudah berusaha maksimal dan akhirnya hanya mendapat nilai rendah. Nilai memang penting untuk menentukan kita lulus atau tidak. Tapi, nilai bukan segalanya. Karena nilai hanya sebuah ukuran. Kesuksesan seseorang tidak di tentukan dengan nilai yang tinggi, tapi ditentukan oleh kerja keras. Seburuk apaun nilai yang kamu dapat adalah sebuah proses yang harus dilewati. Nilai rendah harus menjadi sebuah pemacu agar kita rajin belajar lagi dan lagi. Jika kita berhasil memperbaiki kekurangan kita dan terus belajar dari pengalaman, maka kita tidak akan menjadi seorang yang sia-sia. Makanya, kita harus terus semangat dan bekerja keras untuk mendapat hasil yang terbaik dan meraih cita-cita kita. Teman teman, ayo kita buat ibu, ayah, dan guru kita bangga! ;)

No comments:

Post a Comment