Ini bulan Ramadhan dan di timeline banyak yang pasang status galau. Sebenarnya nggak ada hubungannya mau hari apa, bulan apa, tahun apa. Nggak penting ya ? Iya. Kalau mereka galau, galau aja. Khususnya di recent update BBM, ada beberapa teman terdekat yang update mulai status sampe DP kalimat galau. Nggak enak mau tanya kenapa, tapi aku penasaran. Endingnya.... ikut-ikutan pasang status biar dikira galau juga. tuuh kan, ketahuan kurang kerjaan.
Adalagi yang bikin aku penasaran, Nunu lagi jatuh cinta ya ? (Nunu itu teman,sahabat,saudari seperjuangan dari SMA sampe kuliah ke Banjarbaru) setahun terakhir ini, aku menyimak tiap rangkain kata-katanya di FB dan BBM. kok kayak galau, galaunya orang yang lagi jatuh cinta. Tuuuh kaaan, mulai kepo. Nggak kok, aku cuman khawatir. Tapi Nunu jauh lebih dewasa dan strong daripada aku, dia pasti baik baik aja. I miss her so much.
Adalagi nih 2 sisters yang menghiasi timeline dengan kegalauan. Si RPW dan DO. Yang 1 kayaknya lagi asik meratapi kenangan masa lalu dan yang 2 lagi curhat pada dunia karena patah hati. Semoga mereka diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk menyudahi kegalauan mereka secepatnya dan menggantinya dengan berjuta bahagia. Amiin ya rabbal alamiin.
Mengapa galaunya orang dibahas ? Nggak apa-apa sih. Cuman mau komentar. Sebenarnya, tiap ekspresi emosi punya energi bisa positif atau negatif. Positif kalau itu isinya ceria,bahagia,semangat. Negatif kalau isinya kesal, marah, sedih, galau. Aku tau kok, dunia maya milik semua orang. Semua orang jadi rajanya. Semua punya kebebasan mau ngomong apa aja. Tapi...., tiap energi negatif yang ditulis bisa mempengaruhi pembaca yang lain. Contohnya aku, yang jadi ikut-ikutan pasang status galau. Contoh lain, kalau isinya marah, menuduh, bisa jadi ada yang tersinggung sampai terprovokasi. Ini yang parah.
No comments:
Post a Comment