Akhir akhir ini, kadang merasa sendirian. Kadang kadang aja sih. Beberapa kali hampir jatuh. Tapi ternyata aku punya perisai pelindung. Ada kaka, sahabat, mama, abah yang selalu memantau dari jauh. Jadi, apapun masalahnya, selalu ada yang melindungi biar ga jatuh sampai luka. Seperti bintang, ada dan bersinar walau jauh.
Tuesday, December 9, 2014
Saturday, December 6, 2014
Misunderstand
Banyak hal yang lewat begitu aja, tanpa bisa dipahami. Padahal ia sudah singgah. Begitu saja.
Mengapa A harus berubah jadi C ? Padahal tidak ada yang terjadi. Seperti komponen kimia : Tidak mungkin bereaksi tanpa penambahan komponen lain.
Mengapa dulu teman dan sekarang berubah jadi musuh ? Nggak mungkin kalo tanpa sebabnya. Ada asap pasti ada api.
Topiknya adalah "Apa yang menjadi pokok permasalahannya ?"
Aku malas menoleh kebelakang ataupun bercermin kedepan dan kamu enggan memprotes aku.
Mungkin kamu kecewa. Atau apa ?? Aku nggak tau.
Yaa sudaaah. Anggap saja, kita kembali ke titik nol. Kita saling melupakan semua.
Karena kita sama egois, sama2 enggan mengalah.
Aku benci dengan ketidakjelasan ini, aku benci kita. Enggak, aku cuman kecewa. Kamu hapus aku, aku hapus kamu.
Hingga kita lupa kalau kita pernah saling memahami dan berteman baik.
Terimakasih pernah menjadi pelangi di sore hari. Indah. Sesaat. Fana.
Bye
Wednesday, December 3, 2014
Qoute Sahabat
Nur Hikmah atau biasa diteriakin "Acin/Nunu/Alay", sosoknya anggun, menawan, penyanyang, sabar, cerdas, tangguh. Calon istri yang sempurna dunia akhirat deeh.
Yang paling aku kangen, dia itu blak-blakan, ceriwis, pokoknya seru deh diajak ngumpul, diajak melanggar peraturan asrama jg asik. Haha #masalalu.
Akhir akhir ini, sepertinya di semester 5, banyak hujan badai. Banyak cobaannya yaa. Haha. Daaan selalu ada Nunu yang menyemangati lewat DPnya. Check this out !
Monday, December 1, 2014
Dear, December ! 2014 : Tahu Diri
Hai, selamat bertemu lagiUdah Desember yey, bentar lagi tahun baru. Artinya bentar lagi ujian akhir semester !!
Aku sudah lama menghindarimu
Sialkulah kau di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak bediri di depanmu kini
Sakitnya menusuk jantung ini
Artinya ada beberapa tugas yang harus diselesaikan sebulan kedepan. Seru banget tugasnya, tapi.... deadline-nya itu lhooo menusuki jantung ini.
Beneran deh, tugasnya seru buat dikerjain. Sayangnya ada yang perlu dikerjain keroyokan kayak lirik yang ini :
Dan upayaku tahu diri
Tak slamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bersama
Maksudnyaaaa, ada yang dikerjain perkelompok. Kadang kadang ini yang paling bikin pusing, bersyukur karena partnernya teman teman dekat. Tapi cukup menguras jiwa juga ngerjain sama mereka. Adaaa aja alasannya, hambatannya. Macam - macam deh. Paling tidak, bersama mereka lebih banyak keseruannya, lebih banyak pusingnya dan lebih banyak ceritanya. Jadi aku harus tahu diri. Semoga sukses yak, Aamiin.
Dari Januari sampai hari ini, semuanya cukup cukup berbekas. Bahagianya, lukanya juga. Hehe.
Terima Kasih yaa, teman temanku yang seperti pelangi, warna warni. Terima kasih telah mengajari aku untuk "Tahu Diri" kayak lagunya Maudy Ayunda.
Cukup tau seadanya, cukup bicara seadanya, cukup mendengar seadanya, cukup melakukan sesuai porsinya, cukup berkorban seperlunya, cukup mencintai dan membenci seadanya, cukup jadi diri sendiri. Sekali lagi terima kasih.
Seperti kata Aira tadi pagi, "Dear, December. Jangan mau disuruh be nice atau apapun, cukup Just be yourself"
Monday, November 17, 2014
Musim Kelabu
Ada saatnya merasa sendirian. Perih, sesak. Ada beberapa hal yang salah, tapi karena rasanya sesak, lebih baik berdiam diri saja.
Ada saatnya dunia tak bersahabat. Sepi, kelabu. Ada komunikasi yang retak, tapi karena terlarut dalam kelabu, lebih baik berdiam diri saja.
Seperti musim hujan dan kemarau. Rasa ini silih berganti. Perih, sesak, sepi. Mungkin ini musim hujan, yang membawakan langit kelabu.
Tuesday, November 11, 2014
Monday, October 20, 2014
Saturday, October 18, 2014
Lesson Today : It's Dark Inside
Hari ini belajar banyak, tapi 1 hal yang masih sulit adalah berbagi dan toleransi. Apalagi menoleransi sikap seseorang. Adakan beberapa orang yang nada bicaranya memang kasar. Adaa
Susah tau ngadepinnya, apalagi kalo udah capek duluan. Rasanya tuh, kalo boleh, pengen diacak acak aja mukanya. Tapi ga bolehkan ya ? Ya sudah, diam, pasang muka ga kalah jutek.
Berasa nih, detak jantung agak keras. Meredam emosi. Maaf deh, kalo ada yang jadi pelampiasan.
Kadang hidup memang ga adil, aku juga sering ga adil. Kesal, kecewa karna A, tapi B dan C malah jadi korban pelampiasan.
***
Kalau waktu Idul Adha, belajar betapa indahnya berbagi.
Kalau hari ini, belajar lagi, berbagi itu ga mudah.
Rabu, Kamis, Jumat.
Entah mengapa akhir akhir ini berasa agak menguras emosi.
Kadang aku protes, buat apa punya hati. Kalo kadang perih begini.
Hari ini topiknya ga asik banget ya.
***
Semakin ke sini, kelihatan kok. Egoisnya di aku. Masih belum mau kalah sama orang galak, masih belum peduli untuk memahami orang lain. Semuanya tentang aku. Selalu aku yang harus menang.
Don't get too close, it's dark inside.
***
1 hal yang terbaik hari ini, aku bisa melihat mana yang paling berharga. Mana yang benar benar milikku. Seharusnya, lespaskan saja segalanya yang belum tentu dimiliki.
Menjaga di tiap detak jantungnya, hela nafasnya adalah hal tebaik yang bisa aku lakukan buat mereka yang selalu ada buatku dan mereka yang jelas tercipta untuk menjagaku.
***
Ada lagi nih, waktu menunjukkan pukul 23.40 WITA. Ada aja nomor ga dikenal, telpon ga jelas, trus sms :
"ma'ap ngganggu, lagi ngapain".
Karena hati masih kesal, simpulkan aja itu adalah orang asing yang ga penting.
Ga ada etikanya kan ? Larut tengah malam, no.ga jelas, cuman nanya "lagi ngapain ?"
Tolong kalo ada hal penting, langsung intinya aja. Makasih.
Tuesday, October 7, 2014
Don't Read This, Please!
Sunday, October 5, 2014
Idul Adha 1435 H
Hari ini, perdana lebaran tanpa bos bos. Cuman sama nini, papah, acil aja. Rasanya tiap detik yang dikorbankan buat ST, terlalu mahal ya. Semoga semuanya tergantikan dengan yang terbaik. Paling tidak, hari ini kembali diberi kesempatan buat menikmati takbir, suasana lebaran bareng keluarga besar, dan yang terpenting kembali diingatkan untuk saling berbagi dan meredam nafsu. Semoga semuanya memperoleh berkah-Nya. Amiin.
Wednesday, September 24, 2014
Terkadang Menyesal
Terkadang ketika jenuh mehadapi keterbatasan, aku menyesal terjebak disini. Tapi mungkin aku akan lebih menyesal jika tak bertemu mereka di tempat ini. Setelah semua yang kita lewati, tak ada yang perlu disesali.
Sunday, September 21, 2014
Pergi
Aku menyukaimu, tapi bukan berarti aku berani menginginkanmu.
Belumku miliki saja, rasanya sudah perih saat kau menghilang.
Lebih baik aku biarkan saja kamu pergi menjauh, sebelum rasa ini tumbuh dan menjadi duri.
Wednesday, August 27, 2014
Presiden, Rakyat sampai Cita Cita Negeri
Saturday, July 5, 2014
Status : Galau
Saturday, June 21, 2014
Falling Into Pieces
Breakeven (Lyrics) - The Script
Terima Kasih buat kamu yang sudah rela meredam kesal karena melihat air mataku kemarin.Terima Kasih buat kamu yang selalu ada buat mengeringkan air mataku, mengembalikan senyumku dan membawakan tawaku kembali. Love U
Tuesday, June 10, 2014
Friday, June 6, 2014
Morning Sickness
Tiap pagi di hari libur, namanya juga kurang kerjaan. Pasti bawaannya malas bangun, malas mandi, malas makan. Cuman ngecek jejaring sosial aja. Itu morning sickness buatku. Padahal kewajiban belajar buat UAS belum ditunaikan :$
Yaa sudah laaah. Kita santai aja :-D
Waktunya memikirkan diri sendiri.
Hmm. . . mengingat kata teman-temanku...., kata mereka aku super cuek. Kata dhini, aku gak peka. Kata gema, aku cuek. Kata denny, aku jutek. Yaaaa, terima kasih sudah rela menyisihkan waktu untuk menilai saya. Setelah dipertimbangankan. . . Jreng jreng, ternyata memang benar yaa yang mereka bilang :-S Hehehe.
Aku cuman kurang peka kok, kadang perlu bantuan orang lain untuk meluruskan persaan. Kalo hari ini, situasinya aku ga bisa curhat apa apa. Yaaah, biar waktu yang menjawabnya :)
Thursday, June 5, 2014
Eco Soundsation : Peringatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup Sedunia 2014
Sunday, May 4, 2014
Mengejar Bintang
Mungkin salah satu dari kita harus bersiap, apakah kita mampu bertahan mengejar bintang yang sama.
Atau kita berhenti dan mengejar bintang yang lain.
Karna kita tidak mengikat janji, maka tak ada yang akan diingkari.
Mungkin nanti perih karna salah satu dari kita akan berhenti, berbalik dan mencari jalan lain. Atau kita tetap bersama memetik bintang yang sama hingga akhir.
Monday, April 21, 2014
Menyelami Hati
Bosan, aku dengan penat dan enyah saja kau pekat.
Seperti berjelaga jika ku sendiri.